Tayangan laman minggu lalu

Minggu, 17 Februari 2013

Artikel pilihan



Hadiah Itu Bernama “Do’a”

          Saya punya impian besar bahwa  dalam keluarga saya ada nuansa indah dengan kebiasaan Mendo’akan dan  didoakan. Terbiasa menyebut Alloh..dalam hari-hari kami yang luar biasa. Ketika suami atau anak pamit ke luar rumah selalu ada do’a yang terucap “hati-hati ya, semoga dijaga Alloh “, atau ketika saya marah, anak akan serta merta berkata “ ya Alloh, bunda jangan marah-marah terus “ dll.
             Saya adalah bunda dari seorang anak berumur 5 tahun bernama Faiz. sekarang Faiz sudah TK A di TK salsabila. Alhamdulillah suasana di sekolah TK Islam yang mendukung perkembangan spiritual dan empatinya,  lebih memudahkan kami sekeluarga mengarahkan dan berkomunikasi dengan Faiz.
    DULU ketika Faiz baru berusia 3 tahunan: Faiz senang bisa melakukan sesuatu yg diharapkan orang lain darinya. Bagi saya, itu menjadi moment mengajarinya agar bisa melakukan perintah sederhana dari orang lain untuk diwujudkan lewat tindakan.
misalnya : "mas Faiz, tolong buangkan sampahnya di bak sampah dapur ya".
atau "mas tolong ambilkan buku kecil di atas meja ya"...dan lain-lain semisalnya.
Faiz puas dan senang dengan ucapan "terima kasih anak pintar", atau bangga saat mendapat acungan jempol "sholiih ".
ITU DULUU…….
SEKARANG semakin besar : jawabannya jadi berubah dan makin pintar pula beralasan atau beragumentasi " nanti bunda ya", "capek bunda", "mesti akuu terus yang dimintai tolong", "ambil sendiri bunda", "bundakan punya tangan sendiri " , dll.
kemudian dapat satu tips yang baguus dr seseorang....... ""DO'AKAN LANGSUNG DI DEPAN ANAK KITA :) " "

beberapa kali saya  coba, ternyata hasilnya..SUBHANALLOH  BUNDA , LUAR BIASA,

          Saya mencoba minta tolong " mas.. kaki bunda capeeek skali, tolong pijat sebentar bisa anak sholih ?" Alhamdulillah anaknya  pas mau... "iya bunda" lalu di pijat sebentar oleh Faiz . selesai memijat ......saya praktekkan Tipsnya : saya  do'akan langsung di depannya..."trima kasih Ya Alloh, bunda punya anak yang tangannya kuat. kuatkan tangan faiz ya Alloh biar bisa nolong bunda dan teman-temannya, biar kuat jadi pak Tentara sesuai cita-citanya, amiin". seketika itu faiz menatap saya sambil tersipu-sipu....."Bunda, besok nek capek tak pijiti lagi ya ". saya tersenyum. Dan sejak saat itu, sering kali Faiz memijat kaki saya tanpa saya minta. Dan ketika ditanya kenapa memijat bunda, dia hanya menjawab “biar bunda nggak capek “
juga ketika saya minta Faiz megambilkan segelas air dan dia mau... langsung saya do'akan : " Trimakasih ya Alloh, sekarang bunda  tidak haus lagi. semoga anak pintar yang mengambilkan air buat bundanya ini menjadi anak yang di sayang Alloh, mendapat piala kebaikan sebanyak tetes2 air di gelas ini.amiin"

          Bukan artinya memanfaatkan anak. tapi mengajarkan pula agar anak senang menolong, ketika imbal balik orang yang ditolong juga bagus......anak akan belajar menghargai pertolongan yang dia terima. karena terkadang...ucapan terima kasih saja belum cukup untuk membalas kebaikan seseorang....
          Semoga  do’a-do’a sederhana untuk anak-anak kita bisa menjadi obat mujarap melunakkan hati mereka, bahkan ketika mereka dalam fase suka menentang dan mudah marah sekalipun. Insya Alloh, ucapan berupa do’a yang baik akan membentuk anak kita menjadi lebih baik. amiin

Wahyu Kurniati (Bunda Faiz)
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar